Di bidang Kesehatan, Indonesia presidency diharapkan bisa memprioritaskan munculnya “global manufacture hubs” untuk vaksin, terapeutik, dan diagnostik ke negara-negara berkembang. Kedua, prioritas untuk berbagi ilmu pengetahuan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap krisis kesehatan. Maka Diperlukan upaya promotive-preventive yang dilaksanakan secara terintegrasi sehingga sejumah risiko penyakit dapat dikendalikan, terutama penyakit tidak menular (PTM) yang menunjukkan pergeseran pola, dari yang sebelumnya lebih banyak kasus menular, yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas di Indonesia dan di dunia. Dalam mencapai sasaran SDGs bidang Kesehatan pun tidak mungkin diselesaikan oleh sector Kesehatan saja, tetapi juga melibatkan sector Pendidikan dan ekonomi. Oleh karenanya Kerjasama lintas ilmu menjadi keniscayaan sehingga perlu tumbuh ekosistem penelitian hingga hilirisasi hasil penelitian yang bisa dinikmati oleh masyarakat melalui program pengabdian masyarakat (community services). Mengingat urgensi menjawab tantangan sasaran SDGs pada kesempatan kali ini Universitas YARSI bermaksud ingin mengadakan suatu rangkaian acara ilmiah sebagai media pertukaran ilmu, menginspirasi dan memotivasi sivitas akademik demi tercapainya sasaran SDGs dan berkontribusi dalam G20 Presidensi Indonesia tahun 2022 . Kegiatan yang akan diadakan terdiri atas dua kegiatan, yaitu Seminar Nasional “Road to SDGs and G20 Presidency thru Tech innovation, Community Services, Biomedical and Social Science Research” dan “Diseminasi Hasil Penelitian”. Melalui “BASC 2022” diharapkan dapat menambah wawasan para peserta serta memberi motivasi kepada para dosen dan peneliti untuk terus berinovasi dalam mengembangkan riset iptek yang untuk membuat terobosan agar sasaran SDGs dapat tercapai di tahun 2030.
Published: Jul 6, 2022